welcome to my blog...keep love, respect and unity...

Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Minggu, 08 Januari 2012



Komoditas tanaman tempat praktik industry
                Komoditas tanaman yang ada ditempat PI adalah tanaman karet (Hevea brasiliensis). Sebenarnya tidak hanya karet saja melainkan ada tanaman the, kelapa sawit, dan kopi. Setiap wilayah cabang memiliki komoditas tanaman yang berbeda. Berikut sekilas tentang taman karet.Karet adalah tanaman perkebunan tahunan berupa pohon batang lurus. Pohon karet pertama kali hanya tumbuh di Brasil, Amerika Selatan, namun setelah percobaan berkali-kali oleh Henry Wickham, pohon ini berhasil dikembangkan di Asia Tenggara, di mana sekarang ini tanaman ini banyak dikembangkan sehingga sampai sekarang Asia merupakan sumber karet alami. Di Indonesia, Malaysia dan Singapura tanaman karet mulai dicoba dibudidayakan pada tahun 1876. Tanaman karet pertama di Indonesia ditanam di Kebun Raya Bogor. Indonesia pernah menguasai produksi karet dunia, namun saat ini posisi Indonesia didesak oleh dua negara tetangga Malaysia dan Thailand. Lebih dari setengah karet yang digunakan sekarang ini adalah sintetik, tetapi beberapa juta ton karet alami masih diproduksi setiap tahun, dan masih merupakan bahan penting bagi beberapa industri termasuk otomotif dan militer.
Klasifikasi botani tanaman karet adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Euphorbiaceae
Genus : Hevea
Spesies : Hevea brasiliensis

Tanaman karet merupakan tanaman perkebunan yang tumbuh di berbagai wilayah di Indonesia. Karet merupakan produk dari proses penggumpalan getah tanaman karet (lateks). Pohon karet normal disadap pada tahun ke-5. Produk dari penggumpalan lateks selanjutnya diolah untuk menghasilkan lembaran karet (sheet), bongkahan (kotak), atau karet remah (crumb rubber) yang merupakan bahan baku industri karet. Ekspor karet dari Indonesia dalam berbagai bentuk, yaitu dalam bentuk bahan baku industri (sheet, crumb rubber, SIR) dan produk turunannya seperti ban, komponen, dan sebagainya.
Hasil karet biasa dimanfaatkan atau diolah menjadi beberapa produk antara lain adalah : RSS I, RSS II, RSS III, Crumb Rubber, Lump, dan Lateks. Hasil utama dari pohon karet adalah lateks yang dapat dijual atau diperdagangkan di masyarakat berupa lateks segar, slab/koagulasi, ataupun sit asap/sit angin. Selanjutnya produk-produk tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pabrik Crumb Rubber/Karet Remah, yang
menghasilkan berbagai bahan baku untuk berbagai industri hilir seperti ban, bola, sepatu, karet,sarung tangan, baju renang, karet gelang, mainan dari karet, dan berbagai produk hilir
lainnya.



Produk yang dihasilkan di tempat PI

                Produk yang dihasilkan di tempat praktik industri adalah produk yang berasal dari getah karet tentunya. Mulai dari kebun yang menghasilkan getah karet atau lateks, kemudian diolah menjadi RSS ( Rubber Smoke Sheet ) dan juga SIR yang berasal dari lump dan scrap juga Cutting. Produk-produk tersebut harus memenuhi criteria produk barang jadi, berikut criteria produk olahan sheet

KRITERIA MUTU SHEET
1.       RSS 1
a.       Lembaran sheet kering bersih,kuat dan kokoh.
b.      Tidak mengandung cacat,karat,lepuh-lepuh dan benda asing lainya kecuali noda-noda kecil.
c.       Gelembung udara sebesar kepala jarum jika letakknya tersebar juga tidak akan dinyatakan keberatan.
2.       RSS 2
a.       Lembaran kering,bersih,kuat dan baik.
b.      Tidak boleh mengandung cacat dan benda asing.
c.       Gelembung udara sebesar  ± 3 mm menyebar dipermukaan lembaran.
d.      Boleh terdapat karat dan jamur kering dalam jumlah kecil ( 15% )
3.       Cutting
a.       Berupa hasil potongan sheet yang kotor ,mentah dan terdapat gelembung.




Gbr. Sheet RSS1


Ketenagakerjaan
                Tenaga kerja diPT JA WATTIE Perkebunan Biting dibagi menjadi tiga golongan yaitu:
1.       Tenaga managemen yang terbagi menjadi :
a.Pimpinan
b.Kepal Afdeling
c.Kepala Kantor
d.Kepala Pabrik
  2. Tenaga bulanan yang terbagi menjadi :
a. Mandor
b. Pengemudi
  3. Tenaga harian lepas dan tetap, terdiri dari :
a. Penyadap
b. Juru tulis
c. Pemeliharaan kebun
d.Pabrik dan teknik

Kesejahteraan Karyawan
Perkebunan telah menyediakan fasilitas-fasilitas untuk menunjang kesejahteraan. Fasilitas yang tersedia antara lain perumahan dinas untuk karyawan tetap, bulanan dan staf. Jika karyawan memerlukan pengobatan, biaya ditanggung oleh perusahaan dan pada koerasi disediakan sembako bagi karyawan dan sistem pembayaran dengan potongan gaji.

Keadaan Fisik
a.Lokasi Perkebunan
PT. Perkebunan Biting terletak di Desa Kedung Boto, Kecamatan Limbanagan, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah.

b. Keadaan Geografis
Keadaan tanah di PT. Perkebunan Biting antara 400-700 mdpl. Curah hujan rata-rata 3000-4000 mm tiap tahun, sedangkan suhu rata-rata 27o C.Topografi lahan Perkebunan Biting adalah bergelombang dan jenis tanahnya larosol.